Sabtu, 05 Mei 2012

Hidup Sebening Sutra

 

 

Selaksa Emas Mencakar Nurani

Seraut Wajah Mencampak Hati

Tak ada Insan yang Menghayati

Semua Tampak Indah tak di Mengerti

 

Hidup Seakan Mencengkram Jiwa

Pusatkan Dunia yang Hanya Sementara

Rela Tersiksa Karena harta, Tahta, Wanita

Diperdaya Tipu Daya Syaitan Durjana

 

Hidup Seakan hanya ada di Dunia

Syurganya Hanya dapat di Dunia

Rasa Syukur Hanya untuk Dunia

Tiada Kesyukuran Untuk sang Pencipta 

 

Terbungkus Bungkam seribu Bahasa

Insan tak sadarkan dalam Hatinya

Bahwa Kehidupan sungguh Sementara

Hanya Seperti Singgahan para Musafir

 

Hiduplah Sebening selembut Sutra

Sebening Murni Curahan Pujangga

Jiwanya Bersumber Taqwa Mulia

Senyum di Kala Duka Menerpa

 

Dunia Ini hanyalah Sementara yang ia Yakini

Akan Tiba di Pertanggung Jawabkan Nanti

Hari Akhirat yang Kekal Abadi

Nyatanya Sudah pasti Akan Terjadi 

 

Jangan Hidup Sekasar Batu Baja

Keras Jiwa juga Hati, Merangsang Keringnya Hati

Menghancurkan Hati, Dunia yang Berjaya

Jiwanya Nafsu, Hatinya Buta

 

Kini, Jadilah Hidup Bak Sutra

Lembut Jiwa juga hati, Merambah kepelosok Diri

Mewarnai Hidup yang Menarik Hati

Akhlaq Mulia Bersumber Taqwa yang Hakiki